Kadis Kesehatan Tasman Dan PPK Nelly Bungkam
MURATARA. BL – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musirawas Utara Provinsi Sumatera Selatan,Tasman dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Nelly Haryanti, bungkam.
Mereka bungkam terkait pekerjaan pembangunan gedung Laboratorium di Kecamatan Rupit Kabupaten Musirawas Utara yang baru dimulai pekerjaannya disetop warga, sehingga PPK bersama Konsultan dan pihak pemborong turun kelokasi
Menurut informasi warga setempat, Edi Podomoro, pekerjaan tersebut akan dirobah RAB pekerjaannya atau di CCO. “Sudah ada solusinya, sekarang sedang dalam proses perubahan RAB. Itu menurut keterangannya (PPK Nelly) CCO,” sampainya. Kamis (27/7/2023) via WhatsApp
Untuk mencari fakta kebenaran tentang akan dirobahnya RAB atau akan di CCO kegiatan bangunan tersebut, kami mengirim pesan via WhatsApp dan menelpon Kadis Kesehatan, Tasman dan PPK Nelly. Namun sangat disayangkan hingga berita ini ditayangkan kami belum mendapatkan jawaban. Jum’at (28/7/2023).
Sebelumnya, Pekerjaan tersebut tentunya kuat dugaan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Spesifikasi bangunan tersebut, yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Musirawas Utara tahun 2023.
Pasalnya, seperti terlihat dari poto dan vidio kiriman warga setempat, dari hasil pantauan lapangan tidak ada galian pondasi dan telah diisi dengan jejeran batu batu pecah tanpa memakai semen, sehingga terkesan pekerjaan tersebut asal asalan.
Selain itu lobang yang diduga akan digunakan sebagai cakar ayam atau tapak gajah, sangat kecil dan surut, sehingga kualitas bangunan tersebut sangat diragukan
Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Nelly Haryanti, “Pekerjaan nya baru dimulai, Baru gali. Keinginan masyarakat muratara sama dengan kami dinas mejadikan bangunan pemerintah berkualitas
Kecemasan masyarakat kami fahami dan mohon doa nya semoga gedung pemerintah yang kami bangun ini kualitas nya baik dan para pekerja juga bekerja dengan tenang🙏,” sampainya via WhatsApp
Selain itu, cara mengerjakan pondasi seperti diatas, dengan tanah tidak digali lagi. Menurut PPK Nelly, “Masih di gali dan Belum sudah. On proses,” ungkap Nelly
Menurut warga setempat, Edi Podomoro menjelaskan bahwa lobang cakar ayam atau tapak gajah tersebut memang belum dicor.
“Lobang itu belum dicor tapi galiannya sangat surut, selain itu, yang jelasnya pondasinya tidak digali, dan sudah dipasang batu batu pecah,” ungkap Edi.
Diketahui, Belanja modal bangunan gedung labolatorium dianggarkan melalui APBD Kabupaten Musirawas Utara tahun 2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp 3. 313. 257.000,- dan dikerjakan oleh CV Dua Putra yang beralamatkan di Kota Palembang Sumatera Selatan. (Tamrin)